anak krakatau

Anak Krakatau, Pesona Keindahan Gunung Vulkanik di Selat Sunda

Anak Krakatau – Kecil-kecil cabe rawit, ungkapan ini rasanya yang pantas untuk menggambarkan keadaan anak Gunung Krakatau. Ledakan maha dahsyat Gunung Krakatau tahun 1883 yang mencatat sekitar 36.000 jiwa tewas tewas akibat ledakan tersebut. Dunia saat itu diselimuti oleh awan hitam dan abu vulkanik yang sangat tebal. Ya, peristiwa itu tercatat dalam sejarah sebagai letusan gunung api terbesar di dunia. Dibalik sejarahnya yang mengerikan, Anak Gunung Krakatau ternyata menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Gunung Anak Krakatau berada di Selat Sunda yang diapit Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Anak Gunung Krakatau ini termasuk ke dalam wilayah Provinsi Lampung.

Dari Jakarta, obyek wisata gunung di tengah lautan ini dapat dijangkau menggunakan moda transportasi kereta api tujuan Tanah Abang – Merak. Bisa juga menggunakan bus dengan tujuan Pelabuhan Merak. Bagi Anda yang tidak suka kena macet, mungkin naik kereta api bisa menjadi pilihan.

Anak Krakatau Tampak Kejauhan

Foto: Habib AF

Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan menyebrangi Selat Sunda, dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni dengan menumpang fery. Keluar dari Pelabuhan Bakauheni akan banyak calo yang menawarkan trip ke Krakatau dan Lampung. Hati-hati ya, karena biasanya si calo ini akan menggetok kita dengan harga tinggi. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan menumpang angkot menuju Dermaga Canti. Jarak yang ditempuh dari Pelabuhan Bakauheni menuju Dermaga Canti lumayan jauh.

Setibanya di Dermaga Canti, Anda dapat melanjutkan perjalanan menggunakan perahu. Perahu ini dapat Anda sewa, atau bagi Anda yang mengikuti open tour, mungkin sudah disiapkan oleh penyelennggara tour, untuk mengelilingi pulau-pulau di sekitar kawasan Anak Krakatau. Hari pertama, kapal akan membawa Anda menuju penginapan di Pulau Sebesi untuk istirahat dan makan siang. Setelah itu, dilanjutkan dengan snorkeling di Pulau Sebuku.

Perlu diingat, Listrik di Pulau Sebesi hanya akan menyala mulai jam 18.00 – 24.00. Disarankan untuk mencharge hp dan baterai kamera. Jangan sampai saat di lokasi nanti Anda tidak bisa selfi-selfi karna baterai lowbat.

Menuju Puncak Anak Krakatau

Mendaki gunung ini tidaklah terlalu sulit. Karena, gunung ini adalah gunung berapi yang tidak terlalu tinggi. Sepanjang perjalanan sampai ke atas jalanan dipenuhi pasir pantai. Hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk bisa sampai ke puncaknya. Tips untuk mendaki Anak Gunung Krakatau adalah nikmatilah pemandangan sekeliling dan jangan terburu-buru mendaki. Karena kemiringannya yang lumayan aduhai cukuplah untuk membuat kita mandi keringat. Jangan lupa membawa air minum dan sunblock. Dua hal itu wajib dibawa ketika piknik

Yang disebut puncak sebetulnya bukan puncak gunung Anak Krakatau, tapi area datar di dekat puncaknya saja. Menurut penjelasan dari guide, area tersebut berbahaya, medan yang sulit tidak memungkinkan untuk mendaki hingga puncak. Sejak letusan tahun 2011, puncak gunung ini tidak boleh lagi didaki. Gunung ini hanya boleh didaki sampai ketinggian sekitar 200 meter atau pos terakhir.

Baca juga:

Gunung Kerinci, Pesona Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia
Kalawa Waterpark, Fasilitas dan Harga Tiket Masuk Terbaru
9 Tempat Wisata di Pulau Belitung yang Tak Boleh Anda Lewatkan
Candi Muaro Jambi, Peninggalan bersejarah terluas di Asia Tenggara

Foto: Kumudu Herath

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *