Rumah Pasir Panjang merupakan salah satu rumah adat di Kalimantan Tengah berbentuk rumah panggung yang panjang. Dulu rumah ini dihuni oleh beberapa anggota keluarga dayak sekaligus. Filosofinya adalah supaya hubungan mereka lebih solid antar keluarga.
Untuk lokasinya sendiri terletak di Desa Pasir Panjang, di tepi Jl utama Pasir Panjang yang mana letaknya menghubungkanantara Pangkalan Bun dengan kota Pelabuhan Kumai. Itulah sebabnya rumah adat ini bisa dikunjungi oleh para wisatawan tanpa batas waktu.
Daya Tarik dari Rumah Adat Dayak Pasir Panjang

Salah satu hal yang menjadi daya tarik tersendiri ketika berkunjung kesini adalah tidak dipungut biaya sepersen pun. Sehingga para wisatawan bisa datang dan pergi sesuka hati sambil berfoto ria di halaman rumput rumah.
Menariknya lagi adalah di samping rumah adat ini biasanya tersedia pendopo dengan ukuran yang luas. Selain itu, warisan budaya ini dihuni oleh suku dayak hingga 150 jiwa orang sekaligus. Sehingga hal ini membuat rumah adat ini menjadi tidak kalah menarik dari tempat wisata yang lainnya di Palangkaraya.
Aktifitas yang Dapat Dilakukan di Rumah Adat Dayak Pasir Panjang
Sebagai salah satu rumah adat di Palangkaraya, para wisatawan dapat melakukan kegiatan berkunjung ke salah satu rumah adat warga untuk mengenal lebih jauh tentang gaya arsitekturnya.
Selain itu, para wisatawan juga bisa mengenal lebih jauh tentang adat istiadat dan kebudayaan suku Dayak saat berkunjung kesini. Itu karena rumah adat ini kerap digunakan untuk pusat upacara adat, acara kesenian, dan juga mengadakan pertunjukan budaya yang lain.
Tips Berkunjung ke Rumah Adat Dayak Pasir Panjang
Mengunjungi destinasi wisata domestik berupa rumah adat itu tentunya tata caranya sedikit berbeda dengan ketika Anda berkunjung ke tempat wisata alam. Anda harus lebih memperhatikan tata karma dan etika yang berlaku supaya tidak bertentangan dengan kepercayaan warga setempat.
Setidaknya selalu jaga perkataan dan sikap dengan baik. Pastikan ketika berkunjung tidak meludah, berbicara kasar, berteriak, sampai membuang sampah sdi sembarangan tempat. Disamping itu jangan pernah mencemooh apapun yang ada di rumah adat tersebut untuk menghormati kepercayaan warga sekitar.
Foto sampul: instagram.com/emiria_riningrum